Monday, July 31, 2017

Rokok kehidupan Oleh Parid maulana

Memang penuh sandiwara dalam hidup ini, karena para dasarnya hidup ini hanya "permainan dan senda gurau". Meskipun hanya sebuah permainan, tapi kita harus/di tuntut untuk membuat permainan itu jadi menyenangkan, betah dan tentunya mendapatkan nilai besar dari setiap rintangan yang kita lalui...

Filosofi rokok, yang mungkin bagi sebagian orang ia hanya sampah terkutuk, tapi tahukah Anda rokok menjadi sumber pendapatan negara  kita yang cukup di perhitungankan. Pasalnya rokok setiap tahunnya menyumbang 130  triliun pertahun bagi Indonesia. Dibandingkan dengan freepot dan yang lainnya.

Rokok merupakan obat bagi sebagian kalangan,  bahkan data terbaru tentang khasiat rokok yang tersembunyi  baru baru ini terungkap, dimana penelitian yang dilakukan oleh Dr. Tainer dan krunya. Dia mengatakan salah satu manfaat rokok diantaranya :  para perokok cenderung lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke.  Kenapa bisa demikian? karena produk sampingan dari rokok yaitu Karbon monoksida dapat menghambat pembekuan darah sehingga   melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh alteri. dan masih banyak yang lainnya.

Di sini saya tidak akan membahas secara rinci tentang rokok.  Namun bisa kita lihat barang yang di anggap berbahaya tersebut bagi sebagian orang menjadi obat dan juga menjadi tak karuan dalam kehidupnya.

Permainan hidup ini harus kita hadapi secara perlahan lahan sehingga terasa nikmatnya, layaknya sebuah kopi yang bilamana kita minum sedikit demi sedikit maka kenikmatan itu akan terasa. kemudian jikalau kopi itu pahit maka tambahkan gula supaya manis dan bila terlalu manis maka tambahkan  lagi dengan kopi supaya pahit. Sehingga kita tidak lupa akan kepahitan kopi tersebut.

Senda gurau hidup ini, alangkah baiknya kita isi dengan sebuah karya baik berupa tulisan maupun ekspresi kita yang di tuangkan dalam bentuk/produk tangan.

Mengingat hidup ini hanyalah senda gurau, maka hal yang paling fundamental yang harus kita ambil adalah selalu memikirkan apa yang telah Tuhan berikan dan sejauh manakah kita sudah mensyukurinya. Nah, melihat hal yang begitu besar dalam permainan ini dengan segala persoalan dan intrik dari para pemain, maka hal yang wajib dimiliki diantaranya adalah,  membaca, mengahayati dan merenungkan, kemudian relaksasikanlah hasil perenungan dan penghayatan itu kedalam permainan cantikmu di setiap levelnya.

SELAMAT BERMAIN SEMOGA ANDA SELALU MEMBACA PETUNJUK BERMAIN DAN MENDAPATKAN POIN YANG TINGGI UNTUK MAJU PADA LEVEL YANG HANYA ORANG PILIHANLAH YANG BISA MEMAINKANNYA

Jujur itu kemerdekaan

JUJUR itu KEMERDEKAAN

Pernyataan ini tidak akan membahas tentang "bohong-dusta" karena sekali berbohong, maka akan melakukan kebohongan berikutnya.

Jujur saja, saya tidak termasuk orang yang pantas meriwayatkan ayat al-Qur'an atau Hadits Rasulullah, karena semua hal yang diriwayatkan melalui ku, itu rusak, dho'if juga jauh dari shaheh apalagi mutawatir.

Aku ini pembohong, pendusta dalam setiap hal kepada setiap orang, kepada Tuhan bahkan terhadap diriku saja masih suka dusta.

Badanku ini suka gak jujur terhadap akal fikirku; akal fikirku tidak jujur terhadap nafsuku; nafsuku tidak jujur terhadap hatiku; dan hatiku sering tidak jujur terhadap ruhku.

Bahkan aku sudah sangat malu sekali, untuk berkata jujur terhadap Tuhanku, karena Tuhan sangat tahu siapa aku.

Wahai sahabatku...
Sang Imam Hujjatul Islam pernah menyatakan tanda persahabatan; salah satunya adalah tidak ada rahasia sedikitpun diantaranya.

Bagaimana dikata, kita sebagai orang jujur; jika panca indera, tubuh, nafsu, akal, hati dan ruh kita tidak pernah terbuka untuk sama sama bekerja.

Bagaimana kita sebagai pribadi yang jujur; jika masih ada rahasia diantara kita dengan istri, anak, orang tua, teman kerja, tetangga, bahkan terhadap orang yang kita anggap paling dekat dan nyata.

Berkata dan berperilakulah jujur; karena Tuhanmu.
Jika kita masih berlaku jujur karena berharap dunia, atau takut karena kekejaman dunia, atau jujur karena berharap cinta berbalas, berarti hidup kita berat menanggung beban berada di bawah tekanan dan tidak punya kuasa.

Wahai para pejuang...
Merdeka-kan dirimu
Bebaskan dirimu dari perbudakan; akal-fikiran, nafsu-perasaan, cinta-balasan; Hidup dalam tekanan sungguh mengenaskan.

Kawan....
Pintar itu butuh belajar,
Benar itu butuh keberanian,
Cinta itu butuh pengorbanan,
JUJUR itu butuh Kemerdekaan.

Sahabatku....
Mari saling nasihat menasihati dalam kebaikan dan jujur dengan kenyataan, agar hidup tetap berada di jalan menuju Tuhan.

Semoga kita diberi kekuatan untuk  jujur dan tidak hanya sekedar benar.

Semoga Diberkahi Disertai Rahman Rahim Tuhan.

JIHAD DAN PERANG DI PERBATASAN

JIHAD & PERANG
DI PERBATASAN

Susah payah berusaha dengan mengerahkan kekuatan harta, tenaga, jiwa dan raga ketika berjalan lurus menuju Tuhan, itulah namanya jihad. Berjalan menuju Tuhan dipenuhi perjalanan yang berkelok, kadang  naik kadang turun, penuh duri dan kerikil tajam yang mengancam.

Jika Anda sebagai manusia yang hendak berjihad, maka harus di perhatikan ketiga unsur pokok yang ada pada diri:

Ruh yang pertama kali diciptakan, senantiasa berhubungan langsung dengan Tuhan.
Akal yang memiliki potensi dan cara pencarian jalan menuju Tuhan.
Jasad sebagai ciri bahwa ini nyata sebagai manusia hamba Tuhan.

Ketiga unsur ini harus disatukan dalam sebuah kekuatan penuh untuk jihad dan memerangi apapun yang mengganggu terhadap persatuannya. Satu diantara tiga unsur tersebut tidak boleh terpisah, karena keterpisahannya merupakan tanda sebuah kehancuran.

Strategi perang pun harus profesional, tempatkan pasukan kita sesuai dengan fungsinya, di antaranya :

Pasukan Ruh dikhususkan menghadapi ruh musuh (keyakinan, nafsu mental, moral, patriotisme, nasionalisme,rasisme, primordialisme, radikalisme, dsb.)
Pasukan Akal diposisikan untuk menghadapi akal musuh (cerdik-pandai, taktik, strategik, kelicikan-tipu daya, dsb).
Pasukan Jasad disiapkan untuk menghadapi fisik musuh (persenjataan-alat perang, kesehatan, kekuatan, kebugaran, kesejahteraan, dsb).

Zaman sekarang kebanyakan manusia mimpi, mimpi yang katanya disiang bolong'. Baru mengaku memiliki satu di antara tiga poin penting di atas, sudah berkoar-koar bahwa dirinya sebagai pasukan perang yang gagah berani siap menggilas musuh dalam sekejap.

Hai....para mujahidin...!
"Jagalah dirimu dan keluargamu dari kehancuran". Membekali diri dengan ketiga kekuatan di atas merupakan hal yang paling penting. Setelah Anda memilikinya, barulah bekali keluargamu hal tersebut dengan penuh kasih sayang dan ke-istiqomah-an.

Dengan demikian, Anda dikatakan sebagai mujahidin atau sedang jihad fi sabilillah, jika Anda berusaha maksimal dengan segala daya dan upaya untuk memiliki tiga kekuatan yang gagah berani siap bergerak untuk bertahan maupun menggempur musuh tiap saat di mana-pun dan kapan-pun.

Nabi dan juga Rasul Allah telah memperingatkan jauh jauh hari sebelum kita lahir pada ribuan tahun yang lalu. Bahwa perang kecil sudah berakhir dan tidak akan ada lagi, yang ada sekarang ke depan adalah perang besar.

Perang kecil adalah masa membangun Islam dan Kemanusiaan. Kenapa disebut kecil, karena perang tempo dulu di awal Islam datang, dibantu oleh Allah dan balad tentaraNya, dipimpin oleh Rasul dan Nabi para kekasih Allah yang membawahi pasukan berani mati untuk perdamaian dan kemaslahatan. Sedangkan sekarang merupakan perang besar, perang yang musuhnya adalah nafsu sendiri, akal sendiri dan hasrat serta keinginan diri sendiri.

Rasul Allah mengabarkan "aku bangga terhadap umatku diakhir zaman, ketika hidup jauh dari zamanku, tetapi masih tetap berada di jalanku, yaitu berpegang teguh pada kitabullah, sunah rasulullah dan ajaran ulama shaleh sebagai pewarisnya". Padahal umatku diakhir zaman jumlahnya banyak, namun hampa tidak memiliki kekuatan Ruh, Akal dan Jasad yang sempurna seperti di zamanku.

Wahai...Sahabatku...
Jihad dan perang saat ini adalah perang di perbatasan, perbatasan antara ke-iman-nan, ke-cerdas-an dan ke-sehat-an (Kesehatan Ruh-Akal dan Badan). Satukanlah Ruh Anda, Akal Anda, dan Badan Anda menjadi satu kesatuan yang utuh dan sempurna  untuk belajar, berjuang dan bertaqwa kepada Allah yang Maha Kuasa, karena tidak ada daya dan kekuatan melainkan hanya milik-Nya.

Meminta pertolonganlah kepada Allah dengan shalat dan shabar, itu lebih baik daripada merasa diri paling shaleh, paling cerdas dan paling kuat. Karena perasaan belum tentu sesuai dengan kenyataan.

Semoga kita dan keluarga kita terbebas dan merdeka dari kekufuran, kebodohan dan kemiskinan.
Dilindungi, Diberkahi Disertai Nikmat- Nya. Aamiin.


Samsu
Pesantren Anak Jalanan At-TamuR
25 Juli 2017

Mahasiwa Zaman Now

  lucuketawangakak.blogspot.com Mahasiswa Zaman Now S elama manusia masih menempati bumi ini, maka selama itu pula man...